"The Wind of Change"

Sabtu, 03 Mei 2008

Secangkir Teh Di Pagi Hari

Ketika mata terbagun dari lelapnya belaian gelapnya malam, dan hangatnya sinar mentari pagi yang mengintip lewat lubang jendela kamarku, yang telah membangunkan aku.....uhhh.... tak terasa ternyata waktu menunjukan jam 6 pagi... aku segera bergegas untuk mencoba mengangkat tubuh ku ini yang terasa berat untuk diajak bangun beraktifitas....

Seperti kebiasaan setiap setelah bangun pagi aku selalu ditemani dengan secangkir teh hangat, dengan aroma teh yang khas, dan tegukan manisnya kehangatan secangkir teh terbayang menari-nari diotak didalam kepalaku secara otomatis, waaahhhh muantab tenan pikiranku....!!! aku menjadi ingin di pagi ini untuk minum secangkir teh seperti sudah menjadi kebiasaan aku di setiap pagi.

Segera aku bergegas beranjak dari tempat tidur menuju kedapur untuk membuat secangkir teh hangat, sejurus kemudian aku telah sampai di dapur, kulihat disekeliling dapur tidak ada hal yang aneh terjadi di dapur di pagi itu, pikirku dalam hati, karena perabot dapur tertata dengan seperti biasanya.

Kemudian aku ambil cangkir teh yang biasanya aku pakai setiap hari menemaniku.. setelah itu aku membuka lemari dapur yang biasanya menjadi rumah tetapnya segepok teh dan sekilo gula....akan tetapi ....... apa yang terjadi ???
dengan mata melotot dan wajah yang tidak percaya...ternyata segepok teh dan sekilo gula hanya tinggal kenangan, segepok teh dan sekilo gula telah pergi meninggalkan ku entah kemana dan tak kembali lagi....

2 kaleng kaca yang biasanya menjadi tempat menghuni teh dan gula hanya berisi udara hampa saja, ternyata teh dan gulanya habis tidak bersisa.. hanya tinggal koretan tok…pfff!!! Payah pikirku…

waaaaaaa......!!!!! teriaku pagi itu, perasaan ngarep teh hangat menjadi buyar, aroma khas daun teh yang wangi tinggal kenangan, manisnya tegukan air teh hangat menjadi impian ….. pagi itu terasa mau kiamat…..

Aku ubek-ubek seluruh penjuru dapur dengan harapan mendapatkan teh dan gula… akan tetapi nihil yang aku dapatkan… pinginnya sih mau beli teh dan gula di warung tetangga akan tetapi isi dompet gak mau kompromi, dompet kosong gak berduit..hehe…

Dengan wajah tertunduk lesu, akhirnya pasrah deh…dan memang kudu harus diiklaskan pagi ini gak minum secangkir teh hangat… wwwaaaaaaa… kepala seakan mau pecah jika ngebayangin ntu teh yang sedap aromanya dapat aku teguk setetes demi setetes membahsahi dahaga tenggorokan yang kering sewaktu semalaman tertidur….

Teh?? Kamu udah membuat aku kecanduan nih …… aku berharap semoga besok pagi kamu teh dan kamu gula udah berdiam di tempatnya didalam lemari dapur ya…agar esok biar kita bias kangen-kangenan dengan kehangatan dan aroma wangi kamu… atou setidaknya ntar malem waktu aku terlelap dalam tidurku, aku bias mimpiin kamu… yaitu meminum Secangkir Teh Di Pagi hari….

DAFTAR NOMOR TELEPON PELAYANAN PUBLIK KOTA SEMARANG

DINAS PEMADAM KEBAKARAN
Dinas Kebakaran : 760-7076, 760-5871, 761-6867
KODYA DATI II Semarang : 760-5871, 760-7076, 761-6867

PLN PELAYANAN GANGUAN LISTRIK
PT. PLN (PERSERO) APJ Semarang : 354-7651 s/d 354-7655
PT. PLN (PERSERO) UP Semarang Tengah : 351-3707, 351-3709
PT. PLN (PERSERO) UP Semarang Barat : 760-5547
PT. PLN (PERSERO) UP Semarang Timur : 671-7227, 6717228
PT. PLN (PERSERO) UP Semarang Selatan : 747-5285, 747-2455
PT. PLN (PERSERO) UPJ Boja : (0294) 571-152, 572-946
PT. PLN (PERSERO) UPJ Tegowanu : (0292) 513-5042
PT. PLN (PERSERO) UPJ Demak : (0291) 685-119, 685-229
PT. PLN (PERSERO) UPJ Kendal : (0294) 381-303, 381-311
PT. PLN (PERSERO) UPJ Weleri : (0294) 641-026
PT. PLN (PERSERO) UPJ Purwodadi : (0292) 421-030

PELAYANAN GANGUAN PDAM
Hotline : 831-5514
Pusat : 831-5514
Cab. Semarang Selatan : 747-2934
Cab. Semarang Tengah : 844-3260
Cab. Semarang Timur : 671-5746
Cab. Semarang Barat : 760-3320
Cab. Semarang Utara : 354-2072

PMI
PMI Jawa Tengah :
Markas : 358-1424
Unit Transfusi Darah Daerah (UTDD) : 354-2752, 351-5050, 355-6140
PMI Cabang Kota Semarang :
Markas : 354-1237, 358-3111
Unit Transfusi Darah Cabang (UTDC) : 354-2752, 351-5050, 355-6140
PMI Cabang Kab. Semarang : 692-1651
PMI Cabang Kab. Kendal :
Markas : (0294) 381-139
Unit Transfusi Darah Cabang (UTDC) : (0294) 570-1903

POLISI
POLWILTABES SMG (KA SPK) : 844-4444
LAKA Lantas : 358-1161
POLRESTA SMG BRT (KA SPK) : 761-0698
POLSEK Kalibanteng : 760-4153
POLSEK Tugu : 760-4166
POLSEK Mijen : 771-1166
POLSEK Ngaliyan : 761-7969
POLRESTA SMG TMR (KA SPK) : 671-9205
POLSEKTA Genuk : 658-1470
POLSEKTA Semarang Utara : 354-5160
POLSEKTA Semarang Tengah : 354-5175
POLSEKTA Sidodadi : 671-6191
POLSEKTA Pedurungan : 670-9994
POLSEK Penggaron : 672-5080
KPPP : 354-2431
POLRESTA SMG SLT (KA SPK) : 831-5123
POLSEKTA Tembalang : 746-6983
POLSEKTA Gunung Pati : 693-2110
POLSEKTA Banyumanik : 746-1314
POLSEKTA Gajahmungkur : 850-4900
POLSEKTA Lamper : 7077-8313

DINAS KEBERSIHAN
Dinas Kebersihan Kota Semarang : 671-4283

INFORMASI SARS
Hotline SARS Depkes RI : (021) 650-6568, 650-6559

INFORMASI PARIWISATA
Tourist Information Center (TIC) : 351-5451

Jumat, 02 Mei 2008

How To Tell

When I was younger and perhaps a tad more arrogant, I had a saying: "Modesty is for those of modest capabilities." I knew I was elite, and I didn't fail to let anyone know.
The only problem is that I came across as a jerk. Outright bragging is no good. But does that mean we should swing the other way on the spectrum to quiet and passive modesty?
People can have a hard time finding things to talk about with girls. They mumble about boring stuff like the weather and television. And all the while they have something unique and interesting that they should be sharing with the world. Everyone has something. But they don't want to come across as bragging. Stories offer an opportunity to do that.
Here's some tips to get you going
*Build a relationship when you tell a story: Be smooth. Relax, and slowly offer up more details. Until you have a reputation (like Chris Rock or George Carlin) it's the frame and relationship you have that makes a story funny
One of my friends owns his own business, and he's constantly having crazy adventures. I love hearing his stories because they're so well told. Since he and I already have a great relationship, he'll just lay out the details. But when someone he doesn't know well is with us, he'll build slowly and it's magical to behold.
*Catch their attention early: A "deadpan" or other edgy part of a story is a great way to do this, especially if there's some boring details in the buildup. Think of the movie Fight Club: It starts with Edward Norton with a gun in his mouth, and then goes into Norton traveling around with insomnia. If it just started with the insomnia, it would have been too boring to engage a lot of people.
I'll be sitting with my entrepreneur friend, and he'l deadpan, "My warehouse burnt down" (he's a light-hearted guy, and means for it to be funny; that's probably part of how he survives his volatile business). After deadpanning that, the audience is really engaged and he can go back and do some boring details about the warehouse before getting to the punchline.
*Don't be in a hurry to finish your story: Start on it, and if it branches somewhere else, great! The best storytellers are interesting to listen to every time they tell the same story, because there's always different elements and tangents. The punch line isn't the goal: The whole experience is what makes an awesome story
My buddy is a master storyteller, and the objective is never the punchline. Oftentimes, he'll get off on a tangent about some Christmas party and it's still a great story. This also builds anticipation and intrigue, since people will come back and ask him later, "Hey, so what happened with that warehouse?"
*Use vivid, descriptive language (aka, "Show, don't tell"): If you're talking about your ex-girlfriend, replace "She was really beautiful" with "She was 6'2, with curves to die for..." while drawing an hourglass in the air with your hands. "...and brunette hair falling halfway down her back. Sparkling eyes that were totally alive." That paints a picture in the audience's mind and connects them to your ex-girlfriend more.
*Verbalize lower value immediately following any bragging-like comments: Here's the secret on how to convey good things about you. Whenever you say something that sounds like you might be bragging, immediately disclaim that you're not really all that. A very effective way is to just throw in, "I guess that sounds like I was really rolling or something, but I actually just got really lucky" at the end of any bragging like stuff.
*Getting the laugh: Look at them expectantly. Here's the secret to wrapping up your story. After you say your punchline, smile and stare at the person expectantly, like you expect them to laugh. Don't try to explain your story, just stare at them like you expect them to laugh because it's funny. If you can master this look, people will laugh after a second or two, regardless of if they got the joke or not.
Fun stuff huh? Try it out, and watch your storytelling grow.
If you'd like to hear great storytelling in action, you've got to hear Master the Vibe: secret audio of pickups captured by top pickup artists. You'll hear us perform this stuff, then explain it so that you can hear exactly how it works. Check it out at here
Peace and Love,

Pasir sebagai Sumber Energi

RUBRIK "Ilmu Pengetahuan" berturut-turut (14 dan 15/4/2003) menyuguhkan artikel tentang energi masa depan. Dr Wahyu Supartono menceritakan penemuan tak sengaja (serendipiteous) di PT Wacker Berghausen, yang memberikan gagasan kepada Prof Nobert Auner dari Universitas Frankfurt untuk menyadap energi yang terkandung di dalam silisium, konstituen utama dari pasir. Sedangkan Prof Wasrin Syafii menguraikan cara "berkebun energi" dengan memanfaatkan biomassa dari tumbuhan di hutan untuk menangkap energi dari sinar Matahari.
MENGUTIP Christ Lewis, Prof Wasrin Syafii mengatakan bahwa gas alam, minyak bumi, dan batu bara diperkirakan akan habis berturut-turut pada tahun 2047, 2080, dan 2180. Sumber daya energi nuklir bahkan diperkirakan akan sudah habis pada tahun 2017.
Oleh karena mengantisipasi segera akan habisnya sumber- sumber daya energi fosil dan nuklir itu, negara-negara maju giat melakukan litbang (penelitian dan pengembangan) untuk menemukan dan memanfaatkan sumber-sumber daya energi alternatif.
Pasir, seperti diceritakan Dr Wahyu Supartono, merupakan salah satu sumber energi alternatif. Biomassa yang dikedepankan Prof Wasrin Syafii juga merupakan sumber energi alternatif, dan bahkan lebih baik sebab sumber daya energi ini terbarukan.
Selama bertahun-tahun sejak masa Orde Baru sampai Orde Reformasi, pasir laut kita ditambang secara besar-besaran dengan kapal-kapal keruk. Penambangnya ada yang mengantongi izin resmi, ada juga secara liar mencuri pasir laut itu.
Pasir itu dijual ke Singapura dan dipakai negara jiran itu untuk mereklamasi pantainya sehingga negara pulau itu bertambah areanya. Jadi, pasir laut itu hanya dinilai sebagai tanah uruk (land-fill), dan karena dibeli secara borongan dengan partai besar, harganya sangat murah.
Entah sudah berapa ratus ribu ton pasir laut kita diobral ke Singapura. Laut di sana menjadi keruh sehingga ikannya menyingkir dan tak lagi dapat ditangkap oleh nelayan tradisional di Kepulauan Riau.
Dr Wahyu Supartono menerangkan bahwa pasir itu dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Konstituen utamanya, yakni silisium, juga dapat diolah menjadi silikon, salah satu bahan semikonduktor yang dipakai untuk memproduksi peranti-peranti elektronik (electronic devices).
MOSFET (metal-oxyde semiconductor field-effect transistor) sudah lama dikenal sebagai peranti yang dapat difungsikan sebagai gerbang elektronik. Puluhan bahkan ratusan ribu peranti semacam itu dapat dirangkun ke dalam satu cebis tunggal.
Istilah teknisnya VLSI (very large scale integration) atau perangkunan berskala amat besar. Walaupun sudah tertinggal sangat jauh, putra-putri bangsa kita juga melakukan penelitian di bidang ini.
Dr Tatty Menko di ITB, misalnya, sedang menggarap "cetakan" untuk merangkai peranti-peranti semikonduktor itu menjadi cebis renik (microchip) dengan perangkunan berskala besar (LSI/large scale integration).
Prof Mohamad Barmawi, juga dari ITB, meneliti kemungkinan penggunaan silikon nitrida yang dibuat dengan teknik pendadahan (doping) khusus untuk membuat diode pancar cahaya (LED/light-emitting diode) dengan efisiensi konversi ke cahaya yang tinggi, dan dengan spektrum yang mendekati cahaya alam di siang hari.
Potensi yang terkandung dalam pasir laut ini sama sekali tidak diperhitungkan sehingga juga tidak dikertaaji (not monetized). Singapura memang memakai pasir laut yang diimpor dari Indonesia sebagai tanah uruk. Tetapi pada ketepatan waktunya kelak, kalau perlu negara pulau kecil yang ipteknya berkembang dengan pesat itu dapat saja menambang pasir lagi dari pantainya, lalu mengekstraksi silikonnya.
Sumber energi nuklir
Selain mengandung silikon, konon pasir laut yang dijual murah ke Singapura itu juga mengandung torium. Dr Anggraito Pramudito APU, dari PPNY-BATAN mengatakan hal itu kepada saya.
Waktu itu kami sedang mengikuti suatu konferensi internasional. Anggraito menyesalkan pengobralan pasir laut itu, sambil memberi saya makalah yang telah ditulisnya, tentang penguat energi (energy amplifier). Barangkali karena penguat energi itu merupakan bagian dari teknologi nuklir untuk membangkitkan energi elektrik, maka ia lalu menyinggung kandungan torium dalam pasir laut Riau.
Torium (Th-232) ialah bahan-bakar subur (fertile) karena dapat membiakkan bahan-bakar terbelahkan (fissile). Torium ialah unsur nomor 90 dalam Tabel Periodik. Di dalam inti atomnya terdapat 90 proton.
Dalam uranium alam, kadar uranium 233 (U-233) teramat sangat rendah, tetapi U-233 yang terbelahkan ini dapat diperoleh dari Th-232. Dengan menangkap neutron, Th-232 menjadi terteral (excited) dan memancarkan sebagian energinya berupa sinar gamma.
Oleh karena setelah tangkapan menyinar (radiative capture) ini Th-233 yang terbentuk dari Th-232 plus neutron itu belum mantap juga, maka ia meluruh (decays) dua kali berturut-turut dengan melepaskan zarah beta (elektron).
Karena di dalam inti atom tidak ada elektron, maka zarah beta itu pastilah tercipta ketika neutron di dalam inti berubah menjadi proton. Karena emisi zarah beta itu dua kali, maka inti torium itu memperoleh tambahan dua proton.
Nomor atom (jumlah proton di dalam inti)-nya bertambah dua, menjadi 90 + 2 = 92. Unsur nomor 92 ialah uranium. Jadi telah diperoleh U-233, dan U-233 sama baiknya dengan U-235 atau Pu-239 (plutonium), baik sebagai bahan bakar yang dipakai dalam PLTN untuk mebangkitkan energi elektrik maupun untuk membuat senjata nuklir!
Jadi, Singapura berpotensi untuk memperoleh keuntungan lebih besar lagi dari impor pasir lautnya dari Indonesia. India telah maju dalam perencanaan pemanfaatan torium sebagai bahan bakar subur.
Ramalan Bill Clinton
Prof Wasrin Syafii menyebutkan tahun 2017 sebagai saat tamatnya riwayat energi nuklir, dengan catatan "kecuali kalau nuclear breeder atau nuclear fusion bisa dikembangkan.
Sebenarnya reaktor pembiak (breeder reactor) sudah ada. Perancis konon telah mengoperasikan LMFBR (liquid metal fast breeder reactor) atau reaktor pembiak cepat (berpendingin) logam cair.
Yang dibiakkan adalah Pu- 239 dan bahan subur yang dipakai untuk membiakkannya adalah U-238. Reaktornya disebut reaktor cepat sebab neutron yang mengimbaskan pembelahan inti adalah neutron cepat, dengan energi lebih dari 1 MeV (mega-elektron-volt). Logam cair yang dipakai sebagai zat pendingin ialah lelehan natrium.
Fusi nuklir secara terkendali masih terus dalam tahap penelitian dan pengembangan. Ketika masih menjadi Presiden, pada tahun 1998, Bill Clinton memprediksikan bahwa di tahun 2048 dunia akan melihat beroperasinya secara komersial PLT-fusi nuklir, bersamaan dengan terberantasnya secara tuntas AIDS (sindrom penurunan kekebalan tularan).
Kalau ramalan itu jitu, dunia dapat menghentikan pemakaian bahan bakar fosil yang masih tersisa sebab gas buangannya mencemari lingkungan dan dapat menyebabkan hujan asam dan pemanasan global.
Kimia dan nuklir hidrogen
Pada dasarnya, PLT-fusi nuklir memperoleh energi dari perpaduan 4 proton (= inti hidrogen) menjadi inti helium. Yang lebih prospektif untuk direalisasikan lebih dulu ialah fusi antara deuteron dan triton yang membentuk helium plus neutron.
Deuteron dan triton itu keduanya ialah inti isotop-isotop hidrogen. Jadi, dalam PLT-fusi nuklir sumber energinya ialah (inti) hidrogen.
Sementara menanti kehadiran energi nuklir hidrogen itu, barangkali kita akan memakai energi hidrogen juga, tetapi hanya energi kimianya. Litbang sel bahan-bakar (fuel cells) sekarang menunjukkan kemajuan besar.
Setelah energi kimia atom hidrogen dalam senyawa hidrokarbon disadap dalam sel bahan bakar, kemajuan berikutnya ialah penggunaan secara langsung H2 sebagai sumber energi kimia dalam sel bahan bakar.
Yang jangan dilupakan ialah energi nuklir hidrogen dari alam, dari reaksi termonuklir yang terjadi di Matahari. Sumber daya energi yang sangat besar dan ramah lingkungan ini juga harus ditangkap.
Bukan hanya dengan cara "berkebun" seperti disarankan Prof Wasrin Syafii, tetapi juga dengan teknologi tinggi. Efisiensi sel surya harus ditingkatkan. Perakitannya dalam skala besar juga harus terus digarap, seperti dalam litbang satelit daya surya (SPS/solar power satellite) di Jepang.
Sumber : Kompas (Mei 2003)