"The Wind of Change"

Kamis, 21 Februari 2008

Anda Ingin Menjadi Seorang Jutawan ??

Siapa yang ingin menjadi jutawan atau milyarder?? Dan siapa yang menolak menjadi jutawan atau milyarder?? Adakah dari kalian ada yang ingin jadi orang yang melarat?? Semua orang pasti ingin jadi orang kaya yak.. seseorang dengan uang melimpah bisa membeli komoditas apa saja yang dibutuhkan hanya tinggal tunjuk aja tanpa harus mikir ulang atau hitung-hitung uang yang ada di dompet. Mau beli sepatu bagus, ia bisa membelinya di toko sepatu paling terkenal dikotanya. Ingin rumah mewah, ia bisa membeli rumah di kawasan elit yang cenderung dihuni oleh orang-orang dari lapisan kelas atas. Bahkan membeli tusuk gigi aja kita bisa mencari di Singapura. Beehh....!!! bagaimana dengan nasib orang miskin pren?? Jangankan untuk beli baju bagus, rumah mewah atau boro-boro pergi ke Luar negeri. Untuk mendapatkan nasi sebungkus aja mereka harus kerja seharian, memeras keringat, baru bisa makan...ckckck..


Semua orang pasti ingin menjadi orang yang kaya. Saya pun bercita-cita ingin menjadi orang kaya. Apakah salah jika seseorang mendambakan menjadi orang kaya?? Tidak ada yang salah jika seseorang bercita-cita ingin menjadi kaya. Menjadi orang kaya itu mudah kok.. kalau cuman hanya sekedar menjadi kaya, semua orang pun bisa mengumpulkan harta kekayaan dan memperoleh kekayaan dengan segala cara. tetapi, bagaimana caranya agar harta yang kita miliki bernilai??


Salahkah jika seseorang mendambakan menjadi orang kaya?? Tidak ada yang salah, yang salah adalah anggapan bahwa kekayaan itu adalah kemuliaan, dan kemiskinan adalah suatu kehinaan. Kaya dan miskin sama saja, kaya dan miskin adalah ujian dari Alloh SWT bagi hamba-hamba-Nya, atau untuk menguji derajat seorang manusia di hadapan-Nya.


Jika ingin menjadi orang kaya maka berusahalah...berusaha adalah anjuran Allah SWT. Sebab manusia dianjurkan agar tidak melupakan urusan dunia. Selain itu, agar manusia tidak sekedar jadi peminta-minta yang dilarang oleh Rosulullah SAW, serta agar menjadi seorang muzaki yang kaya raya untuk meneruskan amanat rejeki kepada manusia lainnya. Berusaha adalah salah satu syarat penting disamping syarat-syarat lainnya agar menjadi seorang saleh yang kaya. Ada syarat yang puualiiing penting yaitu ialah sabar. Ternyata untuk menjadi orang kaya harus memiliki kesabaran juga looh. Maksud kesabaran disini adalah sabar dalam mengharap keridhaan Alloh SWT.


Hati-hati lho..Kekayaan yang melimpah ruah dapat menjadikan seseorang menjadi hina..ketika harta kekayaan yang diamanatkan oleh Alloh tidak dipergunakan di jalan yang benar.. ada juga kekayaan yang melimpah ruah dapat menyebabkan seseorang itu menjadi mulia, sebab ia mengunakan hartanya di jalan Alloh dan membelanjakan hartanya untuk mencari keridhaan Alloh. Seperti Nabi Sulaiman As, beliau adalah seorang raja yang kaya raya, namun kemuliannya sungguh luar biasa, akhlaknya lebih tinggi daripada kekayaan yang dimilikinya.

Merasa kaya itu tidak selalu identik dengan mempunyai harta yang berlimpah. Dan menjadi miskin bukanlah suatu hal yang hina lho, apalagi kemiskinan tersebut menjadikan seseorang menjadi mulia. Yang lebih buruk adalah sudah miskin profesinya jadi perampok, pencuri, pelacur, dan pejudi...kasihan deh!!dunia dan akhirat tidak didapatkan. Artinya dia tidak mendapatkan kebaikan di dunia dan di akhirat.


Saya punya tips nih, buat temen-temen yang sudah kaya atau kecukupan harta benda, agar kekayaan kita bermanfaat di dunia dan di akhirat..pertama kita kudu yakin bahwa semua yang dimiliki adalah amanah dari Alloh Swt. Dan kapan pun bisa diambil lagi oleh Alloh, dengan kita yakin tsb maka kekayaan yang kita punyai membuat batin tenang. Harta melimpah tidak membuatnya bingung untuk mengelolanya dan tidak pula menyebabkan rasa was-was untuk kehilangan harta benda. Kedua, kita musti qana’ah (merasa cukup) dengan harta kekayaan yang kita punya. Apalah artinya jika kekayaan membuat kita jadi tersiksa, tidak pernah puas, tidak tentram, dan terus merasa kurang, kita musti banyak-banyak bersyukur dengan apa yang sudah diberikan-Nya pada kita. Dan gunakanlah harta kekayaan kita yang berlebih untuk beramal. Ketiga, bersikaplah untuk hidup sederhana, intinya kita musti menjalankan hidup secara proporsional. Jadikan kekayaan itu sebagai kendaraan untuk menjadikan kita mulia dihadapan Alloh. Harta bukan segalanya di dunia ini, namun harta digunakan untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Maka dari itu, semuanya kembali kepada pribadi kita masing-masing.

Tidak ada komentar: